Palembang – Dalam upaya mengatasi kekurangan stok darah di Kota Palembang, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang menjalin kerja sama dengan Perumda Tirta Musi melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) untuk menggerakkan kegiatan donor darah secara rutin, Senin (5/5/2025).
MoU ini menjadi langkah strategis dalam membangun budaya donor darah di kalangan pegawai BUMD dan masyarakat umum. Wali Kota Palembang, Drs. Ratu Dewa, M.Si, yang hadir dalam acara tersebut memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini. Menurutnya, langkah Perumda Tirta Musi sebagai pelopor patut dicontoh oleh BUMD dan instansi pemerintah lainnya.
“Alhamdulillah, saya sangat mengapresiasi MoU ini. Ini adalah langkah konkret pasca pelantikan pengurus PMI Palembang. Stok darah ideal menurut WHO untuk kota seperti Palembang adalah 7.000 kantong per bulan, sementara saat ini baru berkisar 3.000–4.000. Maka, gerakan ini harus terus digencarkan, dimulai dari internal Pemkot dan BUMD,” ujar Ratu Dewa.
Ketua PMI Kota Palembang, Dewi Sastrani, menyebut PDAM Tirta Musi sebagai pelopor gerakan kemanusiaan ini dan berharap inisiatif tersebut diikuti oleh BUMD dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain agar target 7.000 kantong darah per bulan dapat tercapai.
Dalam kegiatan donor darah kali ini, tercatat sebanyak 100 pegawai PDAM Tirta Musi menyumbangkan darah mereka. PMI Palembang menjadi rujukan utama penyedia darah untuk seluruh rumah sakit di kota, termasuk untuk golongan darah langka seperti AB.
Dewi juga mengimbau masyarakat agar tidak ragu mendonorkan darah, karena seluruh layanan donor darah dari PMI tidak dipungut biaya. “Ini murni kegiatan kemanusiaan. Kami ajak masyarakat untuk ikut serta, karena setetes darah Anda bisa menyelamatkan nyawa orang lain,” pungkas Dewi. (ril)