Inflasi Palembang Tahun 2025 Alami Kenaikan, BPS Minta Dukungan Diskominfo untuk Edukasi Publik

Palembang – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palembang, Edi Subeno, mengungkapkan inflasi di Kota Palembang tahun ini menunjukkan tren peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini disampaikan usai silaturahmi dengan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Palembang, Senin (5/5/2025).

Menurut Edi, inflasi selama empat bulan pertama 2025 sudah mencapai 2,28 persen secara tahunan, mendekati batas atas target pemerintah yang berkisar antara 1,5 sampai 3,5 persen. “Ini harus menjadi perhatian Pemkot dalam pengendalian harga di pasar agar inflasi tetap terkendali,” ujarnya.

Beberapa faktor utama penyumbang inflasi adalah dicabutnya diskon tarif listrik 50 persen, kenaikan harga emas yang dipengaruhi pasar global, serta lonjakan harga komoditas seperti tomat, bawang merah, dan cabai. Edi menambahkan, “Tomat menjadi penyumbang inflasi terbesar ketiga karena harga naik dua kali lipat.”

Edi berharap, dengan penyesuaian tarif listrik yang kembali normal, inflasi Palembang dapat dikendalikan dalam beberapa bulan ke depan.

Selain membahas inflasi, pertemuan tersebut juga mengangkat pentingnya diseminasi data statistik kepada masyarakat. Edi menjelaskan bahwa tiga institusi utama dalam program Satu Data Indonesia adalah Bappeda, BPS, dan Diskominfo. Ia meminta dukungan Diskominfo untuk menyebarkan informasi melalui media seperti videotron, baliho, dan press release agar masyarakat lebih memahami pentingnya data statistik.

Kepala Diskominfo Palembang, Adi Zahri, menyatakan kesiapannya untuk mendukung kegiatan BPS dalam menyosialisasikan data dan memperkuat data sektoral sebagai dasar pengambilan kebijakan. “Kami siap membantu dan mendukung sepenuhnya agar masyarakat lebih teredukasi mengenai pentingnya statistik,” tuturnya. (ril)