PALI – Terkait tarif beban air PDAM di PT Tirta PALI Anugerah cukup mahal, meminta Pemerintah kabupaten maupun DPRD, untuk duduk bersama mengkajinya ulang tarif tersebut
Untuk diketahui bahwa Tarif Beban Air senilai Rp 64.500, dan tarif meter Rp 3.500 untuk perkalian kubik, di nilai cukup mahal dibandingkan dengan kota Palembang Rp 11. 800 untuk tarif beban air saja.
Salah satu Tokoh Masyarakat sekaligus Aktivis di kabupaten PALI, Adv Puput Warsono SH, mengatakan untuk kabupaten yang usia hampir 12 tahun ini, sudah sepantasnya PDAM Tirta PALI Anugerah, bisa mengejar dan setara dengan Pelayanan di Kabupaten maupun kota lain di Provinsi Sumsel.
Ia berharap ditengah Proses Penjaringan Dirut PDAM Tirta PALI Anugerah, apabila terpilih nantinya benar – benar mengerti tentang bagaimana pengelolaan dan tata kelola PDAM yang profesional dan baik.
“Yang benar – benar sesuai dengan bidang, sehingga terwujud pelayanan yang maksimal kepada konsumen, khususnya masyarakat kabupaten PALI ini, ” harapnya.
Bukan itu saja banyak juga laporan dari masyarakat, dibandingkan Tarif Beban Air dengan Air di pakai tidak sesuai.
“Disini kami menyarankan kepada Direktur PDAM PT Tirta PALI Anugerah, untuk mengevaluasi kinerja pegawainya, terutama petugas pencatat meteran, agar tidak asal nembak tarif air, ” sarannya.
Ia menuturkan demi optimalisasi kinerja Pelayanan di PDAM Tirta PALI Anugerah, kantor tersebut diberikan kotak saran maupun kritik.
Bahkan untuk bagian Pelayanan Hubungan Masyarakat, untuk terus memberikan informasi terupdate, tentang Pelayanan, yakni adanya kerusakan dan Jadwal Zonasi mengalir air ke rumah warga.
“Kami berharap Tarif Beban Air dan meteran per kubiknya harus di evaluasi, sesuai dengan kemampuan masyarakat, dan tarif pemakaian juga harus sesuai dengan kubikasinya, jangan menembak atas kuda, ” tegasnya.
Editor : Asri Firmansyah