PALEMBANG – Dalam rangka menjaga keselamatan masyarakat sekaligus mendukung kelancaran perjalanan kereta api, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Palembang mengintensifkan kegiatan sosialisasi bahaya berada di jalur rel kereta api, khususnya selama masa liburan sekolah.
Manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, mengatakan pihaknya terus melakukan edukasi langsung kepada masyarakat, terutama anak-anak dan pelajar, agar tidak menjadikan rel kereta sebagai tempat bermain atau beraktivitas.
“Selama masa libur sekolah ini, kami melihat masih banyak anak-anak yang bermain di sekitar jalur rel, bahkan duduk menunggu kedatangan kereta. Ini sangat berbahaya. Oleh karena itu, kami terus menggencarkan sosialisasi tentang bahaya dan sanksi yang bisa ditimbulkan,” ujar Aida, Kamis (3/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa jalur kereta api bukanlah tempat publik yang bebas diakses. Sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, pasal 181 ayat (1), setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api kecuali untuk kepentingan operasional. Pelanggaran terhadap aturan ini dapat dikenai hukuman pidana paling lama tiga bulan atau denda maksimal Rp 15 juta.
“Kami ingin membangun kesadaran kolektif, bahwa menjaga jalur kereta api tetap steril adalah tanggung jawab bersama. Edukasi ini kami lakukan tidak hanya ke sekolah-sekolah, tapi juga ke lingkungan masyarakat yang berada di sekitar rel,” katanya.
Menurut Aida, selain bermain, masyarakat juga masih kerap menaruh benda asing seperti batu, kayu, atau logam di atas rel. Tindakan ini sangat berbahaya karena dapat merusak prasarana perkeretaapian dan memicu kecelakaan seperti anjloknya kereta.
KAI Divre III Palembang telah melakukan berbagai pendekatan, mulai dari kunjungan langsung ke sekolah hingga penyebaran informasi melalui berbagai media. “Kami juga menggandeng aparat kewilayahan dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama menyampaikan pentingnya menjaga keselamatan perjalanan kereta api,” imbuh Aida.
Di samping upaya preventif tersebut, KAI Divre III Palembang juga tetap fokus meningkatkan layanan kepada pelanggan, termasuk dengan menambah kapasitas tempat duduk selama masa liburan. Penambahan dilakukan pada KA Rajabasa, KA Bukit Serelo, dan KA Sindang Marga, untuk mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang.
Hingga 2 Juli 2025, penjualan tiket KA untuk periode 13 Juni–13 Juli telah mencapai 98.219 tiket, melebihi kapasitas awal yang disediakan yaitu 91.874 kursi. Angka ini masih dapat bertambah seiring masih dibukanya penjualan tiket.
Masyarakat diimbau membeli tiket melalui kanal resmi untuk menghindari penipuan. “KAI tidak bertanggung jawab atas kerugian akibat pembelian dari agen tidak resmi,” tegas Aida. (rilis)