PALEMBANG – Stasiun Kertapati mengukuhkan posisinya sebagai stasiun tersibuk di wilayah Divisi Regional III Palembang. Hampir separuh dari total penumpang yang menggunakan layanan kereta api di wilayah ini berangkat dan tiba melalui stasiun yang terletak di Jalan Ki Merogan, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang tersebut.
Manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, menyebut Stasiun Kertapati sebagai pintu utama perjalanan masyarakat lintas kabupaten dan provinsi di Sumatera Selatan.
“Selama Januari hingga Mei 2025, Kertapati melayani 209.605 penumpang berangkat dan 207.691 penumpang yang tiba. Angka itu hampir 50 persen dari total penumpang yang dilayani seluruh stasiun di wilayah Divre III,” kata Aida, Rabu (12/6).
Secara keseluruhan, jumlah penumpang yang berangkat dari seluruh stasiun penumpang KAI Divre III Palembang pada periode tersebut tercatat 444.102 orang. Sedangkan penumpang yang tiba mencapai 444.350 orang.
Rata-rata, sebanyak 1.388 penumpang diberangkatkan setiap hari dari Stasiun Kertapati. Sementara penumpang yang turun mencapai rata-rata 1.217 orang per hari.
“Ini menjadikan Stasiun Kertapati sebagai pusat pergerakan penumpang yang sangat strategis. Baik untuk warga Palembang maupun dari luar daerah,” ujar Aida.
Aida menambahkan, lokasi Kertapati yang berada di jantung Kota Palembang membuatnya menjadi pilihan utama masyarakat yang melakukan perjalanan dengan kereta api.
“Bisa dikatakan Kertapati adalah nadi layanan penumpang di Sumsel,” ujarnya.
Meski sibuk melayani penumpang, Stasiun Kertapati juga berperan penting dalam distribusi logistik, terutama komoditas batubara dan bahan bakar minyak (BBM). Namun kontribusinya dalam layanan angkutan penumpang tetap menjadi yang paling mencolok di wilayah operasi KAI Divre III. (ril)