Peningkatan Jalan Desa Air Itam Menuju Desa Tempirai

Minta Dinas PU TR PALI Segera Turun Lapangan

PALI  – Pemerintah kucurkan dana anggaran negara untuk pembangunan infrastruktur bertujuan meningkatkan perekonomian yang pada akhirnya dapat mensejahterakan masyarakat.

Namun berbanding terbalik yang terjadi dengan pengerjaan proyek Pengaspalan jalan Simpang Desa Air Itam Kecamatan Penukal, Menuju Ke Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2022.

Foto alat pengaspalan jalan

Dari pantauan tim media ini di lapangan pada Sabtu (12/11/2022), tertera di papan informasi proyek bertuliskan Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang

Nomor Kontrak : 094/512/KPA.01/PJTSWI/VIII/2022

Tanggal : 23 Agustus 2022

Pekerjaan : Peningkatan Jalan Tempirai Simpang Air Itam

Nilai Kontrak : Rp4.801.012.000,.

Pelaksana : CV. Karya Mulia

Sumber Dana : APBD KABUPATEN PALI 2022. Waktu Pelaksanaan : 120 Hari Kalender.

Proyek tersebut saat ini sedang dalam tahap pengerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor CV. Karya Mulya yang beralamat di Jl. Letnan Murod No.018 Rt.12 Kel.20 Ilir D.IV – Palembang (Kota) – Sumatera Selatan dengan menelan anggaran hampir lima miliar rupiah dan dengan biaya nominal tersebut sangat mahal menurut warga bernama Sony

“Tadi kita sudah tanye ke pihak pengawas lapangan dari CV. Karya Mulya, jawabnya volume panjang pekerjaan proyek ini Hanya 2080 Meter (2 KM lebih), itu artinya perkilo meternya proyek ini harganya lebih dua miliar,” jelasnya

Masih kata, dia mengatakan proyek itu mahal karena bagian yang dilakukan pengaspalan hanya bagian badan jalan yang sudah dilakukan pengecoran beton sebelumnya, artinya tidak melakukan hamparan agregat lagi.

“Bukan hanya itu, proyek pengaspalan yang menelan dana hampir lima miliar ini diduga bukan hanya dikerjakan tidak sesuai spesifikasi teknis proyek, namun disinyalir juga terindikasi mark up, terlihat dari pantauan langsung ke lapangan ketebalan aspal lebih kurang hanya 2CM,” paparnya.

Sambungnya, terkait dugaan asal jadi pada pelaksanaan proyek peningkatan Jalan Simpang Air Itam Ke Tempirai ini dirinya meminta kepada instansi terkait dan aparat hukum supaya bisa melakukan pemeriksaan secara real kelapangan karena kuat dugaan dalam pelaksanaan proyek ini terindikasi merugikan keuangan negara.

“Saya meminta kepada pihak Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Kabupaten Pali termasuk pihak pihak berwenang supaya melakukan audit kelapangan, jika terbukti pada pelaksanaan proyek jalan ini asal jadi supaya jangan dilakukanlah pembayaran,” pintanya.

Terkait permasalahan ini pihak Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang Kabupaten Pali selaku leading sektor atau yang bertanggung jawab belum berhasil dimintai tanggapannya pasalnya beberapa kali dihubungi Via telepon seluler dan WhatsApp hingga berita ini diterbitkan kesemuanya belum berhasil dihubungi.