Palembang – Kota Palembang bersiap menjadi pusat perhatian nasional dengan penyelenggaraan event bergengsi “Swarna Songket Nusantara” yang akan digelar pada 1–5 Agustus 2025. Acara ini akan menjadi panggung kebanggaan kain songket khas Palembang sekaligus etalase kekayaan budaya, kuliner, dan produk UMKM unggulan Bumi Sriwijaya.
Pembukaan acara berlangsung di Plaza Benteng Kuto Besak (BKB), ikon kota di tepi Sungai Musi. Pada sore hari, pengunjung dapat menikmati bazar UMKM, sementara malam harinya akan digelar fashion show spesial yang menampilkan para Kepala Daerah se-Sumatera Selatan beserta istri dengan busana songket rancangan desainer lokal.
Ketua Harian Dekranas Pusat, Tri Tito Karnavian, hadir langsung ke Palembang untuk memastikan kesiapan acara dan meninjau lokasi acara di BKB dan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II. Tri menyatakan bahwa Swarna Songket Nusantara menjadi momentum penting untuk mempromosikan kearifan lokal di tengah persaingan industri fashion global.
“Ini ajang untuk promosi songket agar tidak tergerus zaman. Selain itu, momentum ini juga menunjukkan bahwa Sumsel dan Palembang aman, kondusif, dan siap menyambut siapa pun dengan hangat,” ujarnya saat rapat koordinasi di Griya Agung.
Acara juga akan dihadiri sejumlah tamu kehormatan seperti Ketua Umum Dekranas, Selvi Gibran, serta desainer kelas dunia Didit Prabowo, putra Presiden RI Prabowo Subianto.
Ketua Dekranasda Sumsel, Feby Deru, menyatakan kesiapan penuh pihaknya dalam menyukseskan acara ini. “Menjadi tuan rumah Swarna Songket Nusantara adalah kehormatan besar bagi Sumsel dan Palembang. Ini membuktikan wastra Sumsel—terutama songket—memiliki daya saing dan pesona luar biasa,” katanya.
Dewi Sastrani Ratu Dewa menambahkan, rangkaian acara dibuka dengan bazar dan kunjungan booth oleh Ketua Harian Dekranas pada sore hari 1 Agustus, kemudian fashion show malam harinya. Selanjutnya acara ditutup dengan gala dinner dan hiburan di Museum SMB II.
“Acara ini diharapkan menjadi simbol kebangkitan warisan budaya lokal dan kebanggaan wastra nusantara,” tutup Dewi. (ril)