PALEMBANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang meraih penghargaan sebagai Pionir Pembangunan Inklusi Sosial dari SETARA Institute For Democracy and Peace.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen Pemkot Palembang dalam membangun inklusi sosial dan kesetaraan bagi setiap individu.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Eksekutif SETARA Institute kepada Wakil Wali Kota Palembang, Prima Salam, dalam acara yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Kamis (6/3/2025).
“Inklusi sosial merupakan bagian penting dalam pembangunan yang adil bagi semua. Alhamdulillah, Palembang dinilai oleh lembaga kajian publik yang independen bersama Pemerintah Australia dan mendapatkan skor 3,2 dengan indeks antara 2 hingga 4,” ujar Wakil Wali Kota Palembang, Prima Salam.
Prima mengungkapkan bahwa gagasan pembangunan inklusi sosial di Kota Palembang telah dicanangkan sejak Ratu Dewa menjabat Sekretaris Daerah selama enam tahun.
Saat menjabat sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota selama sembilan bulan, Ratu Dewa terus mengawal program ini dan menitipkan komitmen tersebut kepada dua penjabat wali kota berikutnya, yaitu Damenta dan Cheka.
Di bawah kepemimpinan Ratu Dewa dan Prima Salam (RDPS), Pemkot Palembang telah mencanangkan sejumlah program yang akan direalisasikan pada 2025 hingga awal 2026.
Salah satu program unggulan yang masuk dalam konsep inklusi sosial adalah “Palembang Peduli”.
SETARA Institute sendiri merupakan organisasi masyarakat sipil yang bergerak dalam advokasi dan penelitian terkait demokrasi, hak asasi manusia, dan kebebasan politik.
Penghargaan ini menegaskan bahwa Kota Palembang telah berkontribusi nyata dalam mendorong pembangunan yang inklusif dan berkeadilan bagi seluruh warganya.