Oknum PPS Babatoman Diintimidasi dan Diancam Simpatisan Paslon

Sekayu – Sebuah kejadian intimidasi dan pengancaman menimpa seorang anggota PPS Musi Banyuasin berinisial WL (30). Peristiwa ini terjadi pada Kamis (26/09/02024), ketika seorang warga bernama U mendatangi rumah anggota PPS tersebut untuk melamar menjadi KPPS. Demikian dituturkan WL kepada media, Minggu (29/09/2024).

“Awalnya memang normal. Tapi setelah ibu U menyerahkan berkas persyaratan KPPS lalu meminta Kartu Keluarga dan KTP saya dan mengajak ke posko Toha. Saya menolak dan saya bilang tak bisa datang karena saya penyelenggara harus netral. Setelah kejadian ini saya pikir sudah,” jelas WL.

Namun, keesokan harinya U kembali mendatangi WL. Tanpa basa-basi U langsung menuduh WL tak netral dan jelas berpihak kepada calon Bupati Lucy. “Kau ni memang wong Bu Lucy nian. Kau memang katik background tapi laki kau begawe di PT Pinago kan? Sekali telpon oleh Pak Toha, selesai laki kau” jelas WL mengulang ancaman yang dilayangkan U.

Intimidasi tak hanya dilakukan oleh satu orang. Keesokannya, seorang perempuan lain yang identitasnya tak diketahui menemui WL bermodus meminta syarat pendaftaran KPPS. “Tapi dia tak mendaftar. Saya tidak kenal karena memakai masker. Dia hanya mengambil syarat pendaftaran lalu membujuk saya untuk datang ke posko Toha. Jawaban sama saya katakan, saya penyelenggara, saya netral dan tak mungkin main ke posko paslon. Lalu tamu itu pulang dan bilang saya jelas pendukung Lucy,” tutur WL.

Sejak kejadian itu WL merasa tak nyaman dan gelisah menjalani pekerjaannya. Dia lalu melaporkan kejadian ini kepada atasannya PPK berinisial DD.

Saat dikonfirmasi melalui saluran whatsapp, DD membenarkan bahwa peristiwa intimidasi telah menimpa anak buahnya PPS berinisial WL. “Waalaikumslam, Berdasarkan Laporan W memang benar adanya kejadian tersebut,” jawabnya Minggu malam (29/09/2024).

Ditanya tentang tindak lanjut atas kejadian intimidasi PPS oleh warga simpatisan Paslon tertentu, DD menjawab,”Untuk Tindak Lanjutnya akan kami Koordinasikan Ke KPU Kabupaten Selaku Atasan kami PPK.”

Ketua KPU Muba Sigid Nugroho pada Minggu malam langsung menanggapi atas kejadian yang menimpa PPS WL. Dirinya juga mengkroscek kejadian dan memastikan apakah kejadian itu benar atau tidak telah menimpa anak buahnya.

“Permasalahan awalnya bagaimana….? Apakah PPS tidak menerima pendaftaran ataukah PPS sembunyi-sembunyi dalam rekruitmen ataukah pendaftarnya melebihi dari kebutuhan…? (PPS yang bersangkutan bisa ) melapor ke bawaslu dan kepolisian. (Laporannya) Sampai sekarang belum ada ke saya.” Jawab Ketua KPU Muba.