Meriah, Launching Panduan Perubahan Budaya Kerja RSUP Dr. Rivai Abdullah Banyuasin

BANYUASIN – Pada hari Senin, tanggal 30 September 2024 bertempat di Gedung Vertical Convetion Center (VCC) telah dilakukan Launching:

 Panduan Perubahan Budaya Kerja Pegawai di lingkungan RSUP Dr. Rivai Abdullah

 Aplikasi BUDAYA KERJAKU, dan

 Aplikasi INOVASI KAMI oleh Direktur Utama RSUP Dr. Rivai Abdullah Banyuasin.

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran direksi rumah sakit, Kepala SPI, para Manajer Tim Kerja, para Kepala Instalasi, para ketua komite serta para pegawai di lingkungan RSUP Dr. Rivai Abdullah Banyuasin.

Dalam Laporannya, Mohammad Apriansyah, SE, MM selaku Direktur SDM Pendidikan dan Penelitian sekaligus Project Leader Penyusunan Panduan Perubahan Budaya Kerja, menyampaikan bahwa kegiatan Proyek Perubahan ini merupakan upaya rumah sakit dalam ikut serta melakukan transformasi internal selaku UPT Kementerian Kesehatan yang dalam prosesnya melibatkan seluruh komponen yang ada di rumah sakit. Disiapkan pula Aplikasi BUDAYA KERJAKU dan Aplikasi INOVASI KAMI dengan tujuan lebih memudahkan dalam melakukan penilaian dan evaluasi terhadap implementasinya yang telah dilakukan oleh setiap pegawai maupun unit kerja yang ada di rumah sakit.

Direktur Utama, dr. Hendra dalam sambutannya menyampaikan menyambut baik kegiatan yang telah dilakukan dan berharap dapat diimplemnetasikan dengan baik oleh seluruh pegawai di RSUP Dr. Rivai Abdullah Banyuasin. Ada Tiga tema perubahan budaya kerja yang menjadi visi perubahan budaya kerja Kemenkes, yaitu Eksekusi Efektif; Cara Kerja Baru; dan Pelayanan Unggul.

Melalui eksekusi efektif, insan Kemenkes harus mampu bekerja cerdas (efektif dan efisien), dengan memanfaatkan sumber daya secara optimal untuk memberikan hasil terbaik serta mengedepankan integritas, kompeten, senantiasa meningkatkan kemampuan diri, gesit dan cepat dalam beradaptasi terhadap perubahan.

Inti dari cara kerja baru adalah mampu berpikir dan bekerja secara inovatif dan kolaboratif untuk mencapai tujuan transformasi kesehatan nasional. Karena itu, setiap insan Kemenkes menjadi individu pembelajar. Insan Kemenkes harus mampu berkolaborasi dengan mitra kerja internal maupun eksternal, berorientasi pada solusi, dan perbaikan berkelanjutan.

Insan Kemenkes mesti menyadari bahwa pembangunan kesehatan harus berorientasi pada pelayanan unggul, yang didasari pada sikap empati dan menempatkan kepentingan pelayanan masyarakat sebagai prioritas utama. Dalam semua bentuk pelayanan, insan

Kemenkes harus proaktif dan responsif dengan usaha terbaik (best effort) dalam memberikan solusi dan layanan terbaik.

Melalui buku panduan perubahan budaya kerja ini diharapkan setiap pegawai di RSUP Dr. Rivai Abdullah memahami dan turut mengimplementasikannya dengan sepenuh hati dalam melaksanakan tugas dibidangnya masing masing, pesan dr. Hendra.

“Mari bersama-sama, kita turut berperan dalam mewujudkan organisasi Kemenkes yang lebih efisien, inovatif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” pungkas dr. Hendra. (Rl)