KAI Divre III Palembang Tingkatkan Kewaspadaan di Musim Cuaca Ekstrem, Perjalanan KA Tetap Normal

PALEMBANG – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional III Palembang memastikan operasional perjalanan kereta api di wilayah Sumatera Selatan tetap berjalan normal di tengah musim cuaca ekstrem yang ditandai panas terik disertai hujan yang turun secara tiba-tiba.

Manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, mengatakan pihaknya telah meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat berbagai langkah mitigasi guna menjaga keselamatan perjalanan kereta api.

Hal ini dilakukan menyikapi potensi gangguan prasarana akibat perubahan cuaca yang memengaruhi kontur tanah di jalur KA.

“Hingga saat ini, seluruh perjalanan kereta api, baik penumpang maupun barang, tetap berjalan normal. Namun, kami terus meningkatkan pengawasan, khususnya di jalur-jalur yang rawan longsor, amblas, maupun pergeseran tanah akibat cuaca ekstrem,” ujar Aida, Senin (21/7/2025).

Menurutnya, sejumlah jalur kereta api di wilayah Divre III telah dipetakan sebagai titik rawan, seperti jalur Niru – Belimbing Pendopo, Belimbing Pendopo – Gunung Megang, Penanggiran – Ujanmas, Ujanmas – Muara Gula, Muara Enim – Muara Lawai, Merapi – Sukacinta, Lahat – Bunga Mas, Bunga Mas – Saung Naga, Saung Naga – Tebing Tinggi, dan Kota Padang – Lubuk Linggau.

“Petugas kami rutin melakukan pemeriksaan manual jalur rel dengan berjalan kaki. Ini dilakukan untuk memantau langsung kondisi jalur dan mendeteksi potensi gangguan lebih awal,” jelasnya.

Selain itu, KAI Divre III telah menyiagakan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di 23 titik strategis, alat berat seperti excavator, dan Multi Tie Tamper (MTT) guna mempercepat perbaikan jalur apabila terjadi kerusakan. Pemasangan dinding penahan tanah (DPT) berupa bronjong di daerah rawan longsor juga telah dilakukan sebagai bentuk pencegahan.

“Kami pastikan seluruh langkah antisipasi terus berjalan untuk menjaga kelancaran dan keselamatan perjalanan kereta api. KAI berkomitmen memberikan pelayanan terbaik meski di tengah tantangan cuaca ekstrem,” pungkas Aida. (rilis)