KAI Divre III dan BPKARSS Pastikan LRT Sumsel Prima Layani 94 Perjalanan Harian

PALEMBANG – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional III Palembang bersama Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) terus menjaga performa LRT Sumsel agar tetap prima dalam melayani mobilitas masyarakat.

Upaya ini diwujudkan melalui perawatan intensif sarana dan prasarana, terutama di Depo LRT Jakabaring.

Manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengatakan bahwa seluruh rangkaian LRT Sumsel menjalani perawatan rutin demi menjaga kualitas, keandalan, dan kelayakan operasional.

“Perawatan ini meliputi pemeriksaan, penggantian, perbaikan, hingga pengujian komponen agar setiap trainset selalu dalam kondisi terbaik,” ungkap Aida, Minggu (6/7/2025).

Saat ini, LRT Sumsel mengoperasikan 8 trainset yang melayani 94 perjalanan setiap hari mulai pukul 05.06 WIB hingga 20.43 WIB. Dengan headway atau jarak antar kereta sekitar 18 menit, moda transportasi berbasis rel ini menjadi salah satu solusi andalan untuk menghindari kemacetan di Kota Palembang.

“Setiap armada terlebih dahulu dicek di Depo Jakabaring sebelum menjalani operasional harian. Ini bagian dari komitmen kami menjaga keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa LRT,” tambah Aida.

LRT Sumsel juga mencatat jumlah pengguna yang terus meningkat. Pada periode 1 Januari hingga 30 Juni 2025, tercatat sebanyak 2.227.144 penumpang telah menggunakan layanan ini, dengan rata-rata harian mencapai 12.304 penumpang. Tiga stasiun dengan volume penumpang tertinggi adalah Stasiun Asrama Haji, Stasiun Ampera, dan Stasiun DJKA.

Untuk mendukung konektivitas dan memperluas jangkauan layanan, KAI dan BPKARSS juga mengembangkan layanan Feeder LRT Musi Emas yang telah memiliki 8 koridor aktif. Feeder ini terintegrasi dengan berbagai kawasan pemukiman dan fasilitas publik, sehingga memudahkan masyarakat menjangkau stasiun LRT.

“Keberadaan feeder sangat penting sebagai moda pengumpan yang memperkuat integrasi antar moda. Ini sejalan dengan visi transportasi perkotaan yang berkelanjutan,” tutup Aida. (rilis)