PALEMBANG – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Palembang dan Universitas Sriwijaya (Unsri) menjalin kolaborasi untuk mengkaji rencana reaktivasi Kereta Api Kertalaya, moda transportasi berbasis rel yang sebelumnya melayani rute Kertapati–Indralaya. Kajian ini dimaksudkan untuk menghidupkan kembali layanan transportasi mahasiswa yang berhenti beroperasi sejak 2019 karena kendala teknis.
Bantuan senilai Rp458.728.680 diserahkan PT KAI kepada Badan Pengelola Usaha Unsri pada Selasa (8/7/2025), bertempat di Kampus Unsri Bukit Palembang. Dana ini dialokasikan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bina Lingkungan, khusus untuk melakukan studi dan analisis kelayakan reaktivasi jalur KA Kertalaya.
EVP KAI Divre III Palembang, Januri, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk komitmen KAI dalam mendukung sistem konektivitas transportasi, khususnya bagi mahasiswa Unsri yang beraktivitas di Kampus Indralaya.
“Reaktivasi KA Kertalaya tidak bisa dilakukan sembarangan. Harus ada kajian menyeluruh, baik teknis, ekonomi, sosial budaya, maupun aspek non-teknis lainnya. Karena itu, kami menggandeng Unsri sebagai mitra strategis dalam studi ini,” ujar Januri.
Menurutnya, hasil kajian ini tidak hanya menjadi acuan untuk menghidupkan kembali Kertalaya, tapi juga membuka peluang pengembangan moda transportasi kampus yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Manager Humas KAI Divre III, Aida Suryanti, menambahkan bahwa Railbus Kertalaya merupakan bus rel pertama buatan dalam negeri yang mulai beroperasi pada 19 Februari 2009. Jalur ini menghubungkan Stasiun Kertapati (Palembang) dan Stasiun Indralaya (Ogan Ilir) dengan jarak tempuh sekitar 25 kilometer.
“Dulu Kertalaya melayani mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum. Ia juga jadi solusi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas jalan raya. Sayangnya, sejak 2019 berhenti karena kendala teknis,” jelas Aida.
Ia menegaskan bahwa hasil studi kelak akan menjadi dasar kebijakan bagi semua pihak yang terlibat—mulai dari Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Perhubungan, hingga Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah II Palembang.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Rektor IV Unsri Prof. Joni Arliansyah, Guru Besar Transportasi Prof. Erika Buchari, dan Direktur Badan Pengelola Usaha Unsri Prof. Zulkifli Dahlan. (rilis)