PALEMBANG – Suasana hangat menyelimuti Kampus Parameswara, tempat bernaung tiga sekolah besar PGRI yakni SMK PGRI 1, SMA PGRI 5, dan SMP PGRI 9 Palembang.
Acara yang digelar Sabtu (6/9/2025) itu dihadiri ratusan guru dan tenaga kependidikan dibawah naungan Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI Kota Palembang.
Acara ini bukan sekadar pertemuan rutin, melainkan momentum penting untuk memperkuat sinergi, menyamakan visi, serta meneguhkan komitmen PGRI dalam menghadirkan pendidikan berkualitas.
Ketua YPLP PGRI Kota Palembang, Hasanuddin, dalam sambutannya menekankan pentingnya silaturahmi sebagai fondasi kekuatan organisasi. Menurutnya, tanpa komunikasi yang baik, lembaga pendidikan akan sulit berkembang.
“Silaturahmi bukan hanya soal temu kangen. Ini adalah wadah untuk menyatukan langkah, menyamakan arah, dan memperkuat komitmen kita semua dalam mengabdi di dunia pendidikan,” ujar Hasanuddin di hadapan para guru dan kepala sekolah.
Ia menambahkan, PGRI sebagai organisasi guru memiliki sejarah panjang dalam perjuangan pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, setiap insan pendidikan yang berada di bawah naungan YPLP PGRI Palembang diharapkan dapat menjaga semangat gotong royong dan profesionalitas.
“Kita berada di lembaga pendidikan yang berakar kuat. Tantangan zaman boleh berubah, tapi komitmen kita tetap yakni mencerdaskan anak bangsa,” tegasnya.
Kegiatan yang berlangsung sejak pagi itu diisi dengan dialog interaktif, penyampaian program pembinaan, hingga sesi berbagi pengalaman antar guru.
Hasanuddin menegaskan, pembinaan tidak hanya berbentuk pengarahan, melainkan juga pendampingan. Guru, lanjutnya, adalah ujung tombak pendidikan, sehingga kesejahteraan, motivasi, dan kapasitas mereka harus menjadi prioritas.
“Kami akan terus berupaya agar guru-guru di lingkungan PGRI Palembang mendapat ruang berkembang. Pembinaan ini bagian dari ikhtiar kita agar mutu pendidikan semakin baik,” katanya.
Kepala SMK PGRI 1 Palembang, Nurhidayatika, menyebut kegiatan ini memberi energi baru bagi para tenaga pendidik. “Bagi kami, PGRI adalah rumah besar. Di sini, guru-guru bisa saling mendukung, saling belajar, dan saling menguatkan. Silaturahmi semacam ini membuat kami merasa tidak berjalan sendiri dalam mengemban amanah mendidik,” kata Nurhidayatika.
Ia menilai, sinergi lintas jenjang sekolah yang berada di bawah naungan YPLP PGRI Palembang sangat penting. SMP, SMA, hingga SMK PGRI bisa saling melengkapi dalam menyiapkan generasi muda menghadapi masa depan.
“Kolaborasi itu kunci. Kami ingin siswa bukan hanya cerdas secara akademik, tapi juga terampil, berkarakter, dan siap menghadapi dunia kerja maupun perguruan tinggi,” ujarnya.
Nurhidayatika menilai, keberadaan SMK PGRI 1 Palembang yang fokus pada pendidikan vokasi memiliki peran strategis dalam menyiapkan generasi muda yang siap bekerja. Dengan dukungan YPLP PGRI, ia optimistis lulusan SMK PGRI 1 dapat bersaing di pasar kerja.
“Kami terus dorong siswa untuk punya keterampilan nyata. Dunia kerja sekarang sangat dinamis, sehingga sekolah harus berinovasi. Dukungan YPLP PGRI memberi keyakinan bahwa kami berada di jalur yang tepat,” tandasnya. (rilis)