Beredar Ada Kejanggalan Biodata Riwayat Pendidikan Salah Satu Calon Walikota Prabumulih

• Forum Asta Cita Indonesia PG-08 Meminta dan Mendesak KPU Prabumulih Harus Teliti dengan Legalitas Ijazah Calon Kepala Daerah

PRABUMULIH – Beredar ada kejanggalan biodata riwayat pendidikan salah satu calon Walikota Prabumulih digrup Whatsapp (WA) kota Prabumulih. Sehingga membuat masyarakat bertanya-tanya akan data riwayat pendidikan calon Walikota Prabumulih kedepan.

“Ya kak, aku dapat kiriman dari grup WA bahwa ada kejanggalan dari riwayat pendidikan salah satu calon Walikota Prabumulih H Arlan,” ujar sumber yang enggan namanya ditulis dimedia, Minggu (1/9/2024).

Menurut dia, ada tiga data yang diterimanya dari grup WA tersebut. Pertama, dari daftar riwayat hidup H Arlan yang kelahiran Bandar Jaya, 30 Maret 1975 ini dimana riwayat pendidikannya:

– SDN Bandar Jaya Umpam/SDN 74 OKU lulus pada tahun 1990. –
– SMP Negeri Simpang lulus pada tahun 1990-1991.
– Sekolah Menengah Pertama lagi lulus pada tahun 2010.
– Sekolah Menengah Atas lulus pada tahun 2014.

Dari data surat pernyataan Formulir Model BB.Riwayat.Hidup.KWK daftar riwayat hidup Calon Walikota Prabumulih dalam pemilihan tahun 2024 jenjang Pendidikan H Arlan :

– SDN Bandar Jaya Umpam/SDN 74 OKU pada tahun 1984 – 1990
– SMP PKBM RA Kartini pada tahun 2007 – 2010
– SMA PKBM RA Kartini pada tahun 2011 – 2014

Sedangkan data berita Tribunnews.com menjelaskan riwayat pendidikan H Arlan :

– SDN Bandar Jaya Umpam/SDN 74 OKU pada tahun 1990
– SMP Negeri Simpang
– SMA PGRI Kota Prabumulih tahun 2014

“Kami membaca dari 3 data riwayat pendidikan H Arlan itu ada kejanggalan di SMP dan SMA nya. Ini perlu dipertanyakan keabsahan ijazahnya. Kalau pun memang mengambil paket A, B, dan C harusnya dicantumkan,” pungkasnya.

Apalagi, dikatakan dia, H Arlan akan mencalonkan diri sebagai calon Walikota Kota Prabumulih data riwayat pendidikan harus jelas.

“Ya, kami sebagai masyarakat khususnya Prabumulih bisa tahu latar belakang khususnya pendidikan calon Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih. Biar kami bisa memilih calon pemimpin Kota Prabumulih kedepan,” ujarnya.

Sementara Ketua Umum Forum Asta Cita Indonesia PG-08 Hasbi meminta dan mendesak KPU seluruh Indonesia termasuk Kota Prabumulih untuk melakukan verifikasi secara cermat dan faktual terkait kelengkapan administrasi calon Kepala daerah, termasuk merespon masukan masyarakat terkait yang dianggap meragukan terkait latar belakang pendidikan calon kepala daerah.

Sehingga tahapan pendaftaran calon kepala daerah di KPU pada pilkada serentak 2024, benar – benar mampu menghadirkan calon pemimpin daerah yang secara legalitas administrasi tidak menyimpan dari aturan perundang-undangan, khususnya terkait munculnya beberapa kasus ijasah palsu di pemilu.

“Kalau masalah ada berita beredar kita menanggapi agar KPU merespon masukan masyarakat terkait berita yang beredar di tengah masyarakat dengan melakukan investigasi. Ya biar bisa menciptakan Pilkada yang sehat, bersih, berintegritas, terpercaya dimulai dari seleksi administrasi,” tegas Hasbi.

Ia pun meminta masyarakat khususnya Kota Prabumulih untuk mendukung dan menyukseskan Pilkada serentak 2024 dengan aman dan damai dengan mengedepankan politik ide dan gagasan dalam membangun masyarakat, daerah, bangsa dan nasional.

“Ya harapan saya dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah dan nasional,” pintanya.

Terpisah, Ketua KPU Kota Prabumulih Marta Dinata saat dikonfirmasi akan meneliti berkas biodata para calon.

“Sabar kak, kami baru menerima berkas para calon Walikota dan Wakil Walikota. Nanti waktu verifikasi berkas akan kami lihat dan teliti lagi berkas termasuk ijazah para calon Walikota dan Wakil Walikota,” tegasnya. (red)