Jaringan Telekomunikasi di Pedesaan Belum Optimal

Perlu Perhatian Khusus Dari Pemkab PALI

PALI – Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir memasuki usia 10 tahun, akan tetapi jaringan telekomunikasi khusus nya di Pedesaan belum Optimal.

Salah satu contoh desa masih Blank Spot (titik kosong) jaringan, diantaranya Desa Semangus, Sukamaju, Sungai Ibul dan Sukadamai di Kecamatan Talang Ubi, Kota Batu, Desa Tambak di Kecamatan Penukal Utara.

Saat awak media sering menanyakan Kepada salah satu Kades, seperti Desa Semangus, sudah banyak memasukkan Proposal usulan tower, akan tetapi belum ada respon dari Diskominfo kabupaten PALI.

Padahal Jaringan Telekomunikasi, seperti Jaringan Selular dan Internet, merupakan Point yang harus di pikirkan oleh Pemerintah kabupaten.

Untuk di ketahui Program kerja dari Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, setiap desa satu Internet, akan tetapi program tersebut belum dijalankan, khususnya di kabupaten PALI.

Dalam kutipan beberapa media online waktu yang lalu, Ali Akbar Plt Kadin Kominfo berjanji di tahun 2023, akan mengoptimalkan Jaringan Telekomunikasi, khususnya di kabupaten Pali.

Dikatakan Firmansyah Mahasiswa Universitas Sumatera Selatan, Prodi Ilmu komunikasi, di Usia yang cukup lama, seperti Jaringan Telekomunikasi, memang perlu perhatian khusus dari Pemerintah maupun DPRD.

“Sebab jaringan telekomunikasi, alat yang penting untuk menghubungkan satu orang ke orang lainnya, khususnya dalam komunikasi, apalagi ini sudah jaman era 4.0, jamannya digitalisasi, ” ujarnya, rabu (30/12/22).

Menurut UU no 06 tahun 2014 tentang desa, ada Point mengatakan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) di Desa merupakan Penunjang dalam Pelayanan Publik untuk Pemerintahan Desa.

“Jaringan Telekomunikasi bukan hanya alat komunikasi saja, akan tetapi warga untuk berbisnis di media sosial, ” ungkapnya.

Ia menyarankan agar Diskominfo kabupaten Pali, berani menggandeng dari Perusahaan Swasta, untuk membantu memperkuat jaringan telekomunikasi.

“Saya berharap antara Pemerintah dan DPRD, bisa bersenergi dalam memasukkan program kerja dan menggangarkan yakni memperkuat jaringan telekomunikasi di Pedesaan, ” tukasnya.

Sementara itu Iwan Peggiat Medsos, menuturkan PALI sudah tidak muda lagi, apalagi sudah 10 tahun, sepatutnya di Pedesaan maupun di Kelurahan kuat sinyal Jaringan Selular dan Internet.

“Untuk apa banyak pembangunan Fisik seperti Infrastruktur banyak, akan tetapi program memperkuat jaringan telekomunikasi tidak pernah ada, ” pungkasnya.

Terpisah Rianto Kades Sukadamai, menuturkan untuk mendapatkan sinyal telpon harus menggunakan alat penguat sinyal dan mencari dataran yang tinggi.

“Disini setiap desa sudah di minta untuk membuat proposal usulan , pembangunan tiang tower, akan tetapi belum ada respon dari Diskominfo, kapan akan di dirikan tower tersebut, ” tutupnya.  (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *