PALEMBANG – Kota Palembang menjadi salah satu daerah yang mendapat kesempatan memaparkan strategi penanggulangan kemiskinan di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Dua program unggulan yang menjadi sorotan adalah Ado Gawe dan Rantang, yang dinilai efektif dalam membantu masyarakat kurang mampu.
Sekretaris Daerah Kota Palembang, Aprizal Hasyim, mengungkapkan bahwa Palembang terpilih sebagai salah satu dari lima daerah di Indonesia yang dipercaya menyampaikan paparan di Bappenas.
“Palembang dipilih karena komitmen pemerintah kota dalam mengatasi kemiskinan melalui program yang nyata dan berdampak langsung,” ujar Aprizal, Senin (17/3/2025).
Salah satu program yang mendapat perhatian adalah Ado Gawe, yang dikelola oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang. Program ini telah berhasil menyalurkan 323 tenaga kerja, baik di dalam maupun luar negeri.
Selain itu, ada program Rantang yang dijalankan oleh Dinas Sosial Palembang, yang berfokus pada penyediaan makanan bagi masyarakat kurang mampu.
Selama dua bulan terakhir, sebanyak 3.635 rantang telah disalurkan kepada penerima manfaat.
“Saat ini baru ada 9 hotel yang berpartisipasi dalam program Rantang. Jika seluruh 148 hotel bintang tiga hingga lima di Palembang ikut serta, dampaknya bagi masyarakat kurang mampu akan sangat besar,” jelas Aprizal.
Pemerintah Kota Palembang optimistis bahwa keberlanjutan dan penguatan kedua program ini dapat semakin menekan angka kemiskinan di ibu kota Sumatera Selatan.
“Jika program ini terus berjalan dan semakin banyak pihak yang terlibat, kita yakin kemiskinan di Palembang bisa terus ditekan,” pungkasnya. (rl)
